7.Hal-hal Yang Mengesalkan Di Supermarket Indonesia
Namanya
manusia, tidak ada yang sempurna. Manusia saja tidak sempurna apalagi yang
dibuat oleh manusia. Gue kali ini akan menyebutkan kekurangan atau hal yang
mengesalkan ketika di supermarket, jadi yang punya supermarket jangan marah ya,
ini hanyalah joke semata bukan untuk memojokan suatu pihak maupun menyinggung
suatu pihak. Setelah petualangan gue dari beberapa supermarket, riset,
penelitian panjang, melalui proses UHT, OR, dan pastinya berserfitikat halal
inilah hasilnya.
Kali ini
kita memakai nama supermarket “Hadir Mart”, kasihan kalau supermarket dikasih
nama “Alfa Mart” diakan jadi bodoh karena karena engga pernah hadir sekolah
karena selalu alfa, tanpa surat dokter, dan tanpa kabar. Jadi gue namanin
“Hadirmart” aja biar jadi anak yang pintar, selalu hadir sekolah jadi dia bisa
naik kelas. Atau boleh juga kita sebut “SquareO” atau boleh juga “11Eleven”.
Inilah hal yang mengesalkannya:
1. 1.Bayar
Uang Receh Pake Permen
Ya jujur ini ngeselin
banget, lo yang engga pengen permen eh malah dikasih permen. Kadang juga lo
dikasih permen yang harganya paling Rp.200 untuk menggantikan uang Rp.500, kan
ngeselin banget kan?. Coba lo hitung kalau 1 orang untuk 300 untuk permen,
kalau 1 hari ada sekitar 100 orang dengan kembalian receh, dalam 1 hari dia
dapat Rp.30.000 hanya untung dari permen. Apalagi lo yang lagi menderita sakit
gigi, sendirian dikos-kos’an, jomblo, pokoknya alone banget, dikasih permen
yang ada dibuang-buang sambil ngomong “Kenapa Tuhaaannnn??, Kenapa saya jomblo,
saya jadi mubazir, permen ini jadi dibuang-buang seperti mantan saya yang sudah
buang sayaaaaa!!” *Nangis sambil nge-genggam permen sekeras mungkin dan
memandang bulan.
Apalagi lo yang jomblo dikasih permen “Cinta”,
karena rata-rata mall atau supermarket kalau ngasih permen “Cinta” pasti
ngasihnya dua.Bahkan temen gue ketika dikasir dikasih permen cinta kasirnya
bilang “Nih, kasih teman anda yang anda cintai diluar sana maka niscaya dia
akan mencintaimu”, temen gue langsung ngasih permennya kekasirnya dan bilang
“Ngapain aku jauh-jauh cari teman yang aku cinta diluar sana, karena didepanku
sudah ada bidadari yang telah membuat pangeran jatuh cinta”. Sekarang gue ga
tau nasib mereka sekarang, kayanya mereka jadian deh sampai sekarang. Tapi
tenang , tidak semua supermarket memakai permen. Banyak juga kembaliannya
ditawarin untuk amal ke anak busung lapar dan kurang mampu. Menurut observarsi
gue kesupermarket, kasir akan menanyakan “Kembalian uang recehnya mau diambil
atau diamalin saja?”. Ya jelas orang terharu denger perkataan itu uang receh
yang kita anggap sedikit bisa berguna untuk orang lain, kita pasti akan
menjawab “Diamalin aja mba”. Tapi gue aneh, uangnya dikembaliin. Malah tambah
banyak lagi sekitar sekarung dan mbak kasirnya bilang “Itu uang 1 juta dalam
bentuk receh, dan kami akan berkesan jika bisa memberi sedikit amal untuk orang
busung lapar yang langsung datang kesini”. Njiiirrrr.
2.Bayar
uang parkir padahal kendaraan tidak diliatin
Ini yang paling gue benci. Iya
jelas, tukang parkir engga ngapa-ngapain cumanongkrong didepan supermarket
sambil ngobrol. Terkadang pas kita datang tadi tak ada siapa-siapa sepertinya
hampa, sunyi tampa kehadiran seseorang ataupun mahluk astral didepan
supermarket. Ketika gue sudah selesai belanja, dimotor gue udah ada gantungan
nomor parkir. Dan ketika gue copot terdengar suara pluit sambil ada suara
“terus-terus”. Ketika sudah mumutar motor untuk keluar dari parkiran, dia
mengangkat tangan seperti pengemis. Karena kejadian itu sampai sekarang kalau
gue bertemu dengan tukang parkir, dilihat dulu dari kaki, napak atau tidak.
Memang tukang parkir itu
halal, tapi tanggung jawab dong. Pernah gue kehilangan helm disupermarket dan
dia hanya bilang “Makanya helm disangkutin ke bawah jok mas”. Ngeselin banget
kan?, padahal dia itu duduknya tepat didepan parkiran. Pasti dia masih hafal
motor dan siapa yang punya motornya, motornya juga cuma sedikit. Pokoknya kalau
jadi tukang parkir harus pinter ngeles kaya bajaj warna oren biar kalau ada
yang hilang, gaperlu kena ganti.
3.Beli
Sedikit tidak dikasih plastik
Yang ini masih gue maklumin,
wajar mendukung go green. Tapi kalau gue bawa motor gimana bawanya?. Kalau gue
beli 2 botol minuman soda apakah harus gue ikat keduanya terus digantungin
keleher?. Parahnya lagi kalau lagi kehabisan plastik, dia cari keluar terus
yang didapat kantong kresek hitam yang berbau dan tidak go green banget. Kadang
juga dikasih kantong yang ada merek toko sebelah, kalau disebelah toko emas.
Gue pulang langsung ditanyain “kamu nyolong uang dari mana?, bisa beli emas dan
kayanya berat gitu”. Lebih parah kalau obat kuat, bisa bayangin sendiri.
Sekian kekurangan dari
supermarket di Indonesia. Wajar didunia ini tidak ada yang sempurna. Maju terus
TISU BASAH (Tema Ikatan Supermarket Basic Indonesia House)
Bonus :
Indomaret di Grand Theft Auto
No comments:
Post a Comment